Aplikasi Drone Ground Penetrating Radar (GPR)

Ground Penetrating Radar (GPR) adalah jenis radar yang dapat mendeteksi objek di bawah tanah dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk refleksi dari tanah untuk kembali. Data yang dikumpulkan dari GPR telah digunakan sebagai bukti dalam arkeologi, intelijen militer, dan investigasi kriminal. Teknik ini telah digunakan selama beberapa dekade untuk menemukan utilitas bawah tanah seperti pipa, kabel dan saluran gas alam. Ini juga telah digunakan dalam arkeologi, hingga beberapa kasus seperti penelitian intelijen militer dan investigasi kriminal.

Drone GPR digunakan untuk mendeteksi fitur bawah permukaan seperti benda terkubur, jaringan pipa, kabel, dan gua. Fitur bawah permukaan ini dapat dideteksi dengan mengirimkan gelombang elektromagnetik (gelombang seismik) di bawah permukaan tanah dan mengukur sinyal yang dipantulkan di permukaan. Proses GPR sangat mirip dengan Radio Frequency Identification (RFID). Perbedaannya adalah bahwa RFID digunakan untuk tujuan identifikasi sedangkan GPR digunakan untuk tujuan deteksi.

Radar sendiri adalah teknologi penginderaan jauh dan telah banyak digunakan dalam aplikasi militer dan sipil, seperti kontrol lalu lintas udara dan prakiraan cuaca. Pertama kali drone GPR digunakan untuk arkeologi adalah pada tahun 2015. Frekuensi gelombang radar dari mesin adalah dari 10 hingga 100 MHz. Frekuensi 10 MHz baik untuk mendeteksi objek yang berada 5 hingga 15 meter di bawah permukaan, sedangkan frekuensi 100 MHz dapat mendeteksi objek yang berada sekitar 2 meter di bawah permukaan.

Radar GPR dapat dipasangkan di berbagai wahana seperti alat yang dibawa dengan jalan kaki atau helikopter. Namun saat ini, drone memiliki lebih banyak keuntungan lebih banyak. Teknologi Drone GPR adalah pendekatan modern untuk penggunaan GPR di industri. Ini adalah alternatif yang cocok untuk survei GPR berbasis darat, dan dapat terbang pada ketinggian hingga 35 meter. Aplikasi drone Ground Penetrating Radar (GPR) GPR telah banyak digunakan di berbagai industri seperti pertambangan, air limbah, energi panas bumi, dan teknik sipil. Ini karena mereka mampu beroperasi di medan yang kasar atau sulit yang tidak dapat diakses oleh manusia. Singkatnya, teknologi ini telah membantu kami memetakan struktur tanah yang dulunya tidak terlihat.

Drone LiDAR milik Terra Drone Indonesia sudah melakukan berbagai penelitian dan pekerjaan di banyak industri untuk melakukan pemetaan. Dalam beberapa tahun terakhir, Aplikasi Drone Ground Penetrating Radar (GPR) akan berkembang pesat dan akan sangat dimanfaatkan di banyak industri dalam waktu dekat.