Lidar adalah singkatan dari “Light Detection And Ranging”, merupakan teknologi penginderaan jauh yang mengukur jarak dengan menerangi target dengan sinar laser, biasanya dalam bentuk pulsa, dan mengamati pantulan sinar laser dari objek. Lidar digunakan secara luas dalam aplikasi survei dan pemetaan dan telah dipelajari sebagai alat potensial untuk membuat peta 3-D bangunan dan struktur lainnya.
Drone Lidar adalah Unmanned Aerial Vehicle yang menggunakan teknologi pendeteksi cahaya dan jangkauan untuk mengukur jarak suatu objek, digunakan dalam survei atau pemetaan. Drone Lidar menggunakan kamera canggih untuk mengambil gambar secara berkala saat mereka terbang di atas suatu area. Gambar-gambar ini kemudian disatukan oleh perangkat lunak di lapangan untuk membuat peta terperinci dari apa yang ada di bawah. Penggunaan drone lidar untuk pemetaan merupakan teknologi yang relatif baru yang menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan teknologi lainnya.
Teknologi lidar telah digunakan dalam survei dan pemetaan udara sejak dahulu. Ini telah memberikan peta yang lebih akurat dan terperinci daripada GPS, yang biasanya kurang akurat untuk objek yang lebih dekat ke tanah. Drone yang dilengkapi Lidar dapat memberikan data di permukaan tanah dan air dengan akurasi empat hingga lima sentimeter. Ini dapat digunakan untuk mengukur polusi atmosfer, memetakan hutan, dan memetakan lokasi konstruksi. Sebelumnya, pemodelan 3D dianggap sebagai solusi yang sangat mahal, tetapi sekarang berkat drone lidar, menjadi terjangkau bagi banyak perusahaan. Terra Drone Indonesia sendiri memiliki Drone Lidar, Terra LiDAR One, yang baru dirilis bulan April lalu, dan hingga saat ini sudah melakukan banyak pekerjaan pemetaan di berbagai sektor di Indonesia.