Drone untuk inspeksi udara adalah drone dengan kamera terpasang yang digunakan untuk memeriksa anjungan minyak, jaringan pipa, dan lokasi industri lainnya. Hal itu dapat terbang hingga 8 jam berturut-turut dan umpan kamera dapat dilihat di laptop atau tablet. Pemetaan lahan atau perkebunan mungkin sudah sering Anda dengar, namun inspeksi area minyak dan gas menggunakan drone kini semakin diperbincangkan dan diminati di perusahaan-perusahaan migas dunia termasuk Indonesia.
Inspeksi area minyak dan gas menggunakan drone udara adalah cara baru dan inovatif bagi perusahaan untuk menghemat waktu dan uang sekaligus meningkatkan efisiensi. Teknologi tersebut dilengkapi dengan kamera terpasang yang digunakan untuk memeriksa platform minyak, jaringan pipa, dan lokasi industri lainnya. Pesawat ini dapat terbang hingga 8 jam berturut-turut dan hingga 10 km dari operator, yang berarti dapat mencakup lebih banyak tanah daripada yang dapat dilakukan oleh inspektur dengan berjalan kaki.
Industri minyak dan gas sangat memperhatikan tentang keselamatan. Industri ini terkadang mengalami kecelakaan yang telah menyebabkan hilangnya nyawa, kerusakan properti dan kerusakan lingkungan. Untuk menghindari masalah ini di masa depan, penting bagi perusahaan untuk mengadopsi prosedur inspeksi utama.
Inspeksi pipa adalah elemen penting dari manajemen pipa. Pipa minyak dan gas biasanya terkubur di bawah tanah, sehingga sulit untuk mendeteksi potensi masalah sebelum menjadi keadaan darurat. Beberapa jenis inspeksi termasuk inspeksi manual, patroli pipa, radar penembus tanah, dan teknologi inovatif lainnya seperti drone. Inspeksi adalah bagian penting dari proyek apa pun. Mereka membantu memastikan kualitas dan keamanan bagi orang-orang yang akan menggunakan proyek, serta membantu mencegah kecelakaan dalam proses konstruksi.
Terra Drone Indonesia sebelumnya sudah melakukan banyak pekerjaan inspeksi di area minyak dan gas antara lain inspeksi flare stake dan tangki.