Raybe VTOL: Drone Lokal Berkualitas dengan Sertifikasi TKDN

Ternyata, produk drone buatan Indonesia mampu menyaingi produk luar negeri dengan prestasi yang membanggakan. Salah satu contohnya adalah drone Raybe, hasil karya produsen lokal Bentara Tabang Indonesia (BETA) yang berbasis di Bandung. Raybe, sebuah drone Vertical Take-Off & Landing (VTOL), berhasil bersaing dengan produk-produk luar negeri, dengan jarak jangkauan hingga 50 km. Tak hanya itu, drone ini telah memperoleh sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian, dengan nomor 4996/SJ-IND.8/TKDN/6/2023, yang menunjukkan bahwa sebagian besar komponennya diproduksi di dalam negeri.

Dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pemetaan yang kompleks, Raybe tidak hanya menawarkan fleksibilitas tetapi juga akurasi tinggi, memastikan pengumpulan data yang akurat dan efisien. Desainnya yang kompak memungkinkan drone ini untuk lepas landas dan mendarat dengan lancar bahkan di ruang terbatas, menjadikannya sangat cocok untuk pemetaan di berbagai kondisi medan di Indonesia.

Pemetaan udara memiliki tantangan tersendiri, dan Raybe hadir untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dengan sejumlah fitur unggulan, di antaranya:

Spesifikasi Drone:

• Konfigurasi: VTOL Tilt-Rotor Listrik
• Material: Komposit canggih
• Rentang Sayap: 1830 mm
• Planform: 1270 mm
• Berat Kosong: 3650 gram
• MTOW (Maximum Takeoff Weight): 5200 gram
• Berat Maksimum Payload: 500 gram
• Kotak Keras: 95x65x35 cm

Selain digunakan untuk pemetaan, drone ini juga bermanfaat untuk berbagai aplikasi lainnya, seperti:

• Identifikasi Kesehatan Tanaman: Sensor multispektral yang terintegrasi dengan Raybe memungkinkan pemetaan kesehatan dan kematangan tanaman dengan akurasi tinggi.
• Analisis Kondisi Tanah: Raybe membantu dalam menilai kondisi tanah seperti kadar kelembaban, kandungan bahan organik, tingkat nutrisi, dan tekstur tanah.
• Sensus & Penghitungan Pohon: Melalui gambar udara yang diperoleh dari drone, sensus dan penghitungan pohon dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
• Mitigasi Bencana: Raybe dapat digunakan untuk pemetaan daerah yang terkena dampak bencana alam, seperti letusan gunung.

Drone ini telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan dan lembaga pemerintah di dalam negeri. Terra Drone Indonesia adalah salah satu pengguna Raybe yang mengerjakan beberapa pekerjaan di industri konstruksi, pertambangan, dan pertanian.

Indra Permana Sopian, CEO BETA UAS, menyatakan, “Raybe telah memiliki sertifikat TKDN, sehingga sangat cocok untuk pengadaan oleh pemerintah. Pengguna tidak perlu khawatir karena Raybe adalah produk lokal. Jika terjadi masalah di lapangan, tim dapat segera datang untuk memperbaiki atau bahkan mengirimkan drone pengganti. Tahun lalu saja, Raybe telah dibeli oleh beberapa perusahaan seperti Kementerian PUPR, PT Timah Tbk, Adaro, Pusri, BNPB, dan PT POS untuk peluncuran logistik di IKN.”

Michael Wishnu Wardana, Managing Director Terra Drone Indonesia, mengungkapkan, “Terra Drone Indonesia banyak mengandalkan drone Raybe untuk berbagai pekerjaan sulit. Selama ini, tidak ada kendala yang berarti selama penggunaannya. Baru-baru ini, kami membeli beberapa unit ini untuk diperkenalkan ke pusat kami di Jepang, dan direncanakan akan digunakan di beberapa negara di masa mendatang.”

Sebagai pengguna yang telah membuktikan keunggulannya, Terra Drone Indonesia juga berperan sebagai reseller drone Raybe yang dapat menyediakan teknologi dan pemanfaatannya kepada pelanggan di Indonesia. Selain menjual produk dan jasa dari drone, Terra Drone juga memberikan pelatihan untuk memastikan pengguna dapat memanfaatkan drone secara maksimal. Terra Drone Indonesia juga memberikan diskon khusus untuk pembelian drone Raybe di Terra Store yang berlaku hingga 23 Mei 2024.