DJI M350 RTK vs M300 RTK: Perbandingan untuk Profesional Industri

Dalam dunia drone industri, DJI telah lama dikenal sebagai pemimpin inovasi, khususnya dengan seri Matrice yang digunakan untuk pemetaan, inspeksi, dan berbagai keperluan teknis lainnya. Dengan hadirnya DJI M350 RTK sebagai penerus M300 RTK, banyak profesional bertanya-tanya: seberapa besar perbedaan keduanya, dan apakah pembaruan pada M350 RTK cukup signifikan untuk meningkatkan efisiensi operasional?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas perbandingan antara dua platform ini secara mendalam, berdasarkan sejumlah aspek penting dalam dunia kerja drone profesional.

Ketahanan dan Desain Struktural

DJI M300 RTK selama ini dikenal dengan rancangan tubuhnya yang tangguh. Namun DJI menyempurnakannya pada M350 RTK dengan peningkatan yang tidak hanya bersifat kosmetik. Komponen struktural seperti sistem peredam getar dan lapisan pelindung eksternal kini menggunakan material baru yang lebih tahan terhadap partikel halus dan tekanan lingkungan. Desain penutup M350 RTK dibuat lebih presisi untuk meminimalisir celah masuknya debu mikro dan tetesan air, tanpa menambah bobot yang berarti.

Sementara M300 RTK cukup dapat diandalkan untuk penggunaan di lingkungan standar, M350 RTK secara nyata menunjukkan keunggulannya saat diuji di medan yang penuh tantangan—misalnya, di area pertambangan terbuka yang berdebu atau lokasi kehutanan dengan kelembaban tinggi. Dengan demikian, bagi pengguna yang sering bekerja di medan ekstrem, M350 RTK menawarkan rasa aman tambahan yang sangat dibutuhkan.

Pengalaman Pengendalian dan Interaksi Pilot

Dari sisi kendali, DJI mengambil langkah maju dengan memperkenalkan sistem kontrol yang lebih canggih pada M350 RTK. Meski M300 RTK sudah dilengkapi dengan pengendali yang mumpuni, interaksinya masih terbatas pada tampilan data dan perintah dasar penerbangan. Berbeda halnya dengan pengendali M350 RTK, yang dilengkapi dengan antarmuka yang lebih adaptif, layar lebih luas, dan respons sentuh yang lebih halus.

Tidak hanya dari sisi layar, tata letak tombol dan navigasi menu juga dirancang ulang agar mempermudah pengoperasian saat penggunaan jangka panjang di lapangan. Operator kini bisa mengakses fungsi kritikal lebih cepat tanpa berpindah menu berulang kali. Dalam kondisi cuaca cerah atau medan lapangan yang tidak kondusif, kejelasan tampilan serta kecepatan respons pada pengendali M350 RTK memberikan keunggulan yang terasa secara nyata dibandingkan versi sebelumnya.

Performa dan Sistem Energi

Meskipun waktu terbang maksimal secara teori tidak mengalami peningkatan signifikan antara M300 RTK dan M350 RTK, perbedaan mencolok justru hadir pada sistem pengelolaan baterai. DJI membekali M350 RTK dengan jenis baterai baru yang memiliki tingkat efisiensi pemulihan daya lebih tinggi serta siklus penggunaan yang jauh lebih banyak. Hal ini berdampak langsung terhadap umur pakai drone dan total biaya operasional dalam jangka panjang.

Sementara itu, pusat pengisian daya M350 RTK mengalami transformasi dari sekadar stasiun pengisian menjadi sistem manajemen energi cerdas. Berbagai mode pengisian yang disediakan mempermudah operator untuk menyesuaikan kebutuhan lapangan—apakah ingin drone siap terbang secepatnya, atau hanya menyimpan daya sementara. Fitur ini belum tersedia pada sistem pendukung baterai di M300 RTK yang lebih sederhana dan memerlukan manajemen manual lebih intensif.

Fitur Keamanan dan Sistem Navigasi

Dari aspek keamanan, drone membawa pendekatan yang lebih proaktif. DJI menyisipkan sensor khusus untuk memantau status kuncian pada bagian lengan baling-baling. Fitur ini memberikan peringatan dini bila terjadi kelalaian saat proses pemasangan sebelum lepas landas, yang dapat mencegah potensi kecelakaan di udara. M300 RTK belum dilengkapi sistem serupa, sehingga sangat mengandalkan kejelian dan pengalaman operator.

Selain itu, kamera bantu depan pada M350 RTK mengalami peningkatan baik dalam resolusi maupun kemampuan pencitraan dalam gelap. Fitur ini memberikan keuntungan signifikan bagi misi malam hari atau di lokasi dengan pencahayaan minim. Dalam situasi tertentu, kamera ini juga dapat digunakan untuk pengamatan awal objek sebelum payload utama digunakan—sebuah fleksibilitas tambahan yang belum tersedia di unit M300 RTK.

Tak hanya itu, sistem transmisi sinyal pada M350 RTK menggunakan teknologi generasi baru yang mampu beradaptasi secara otomatis terhadap kondisi sinyal di sekitarnya. Dengan konfigurasi antena yang lebih kompleks, drone ini bisa memilih jalur transmisi terbaik di antara empat antena yang tersedia, menjadikannya lebih tahan terhadap gangguan sinyal dan menjamin konektivitas lebih stabil dibandingkan M300 RTK yang masih menggunakan sistem transmisi dua antena konvensional.

Terakhir, perbedaan yang cukup terasa di lapangan adalah dari segi transportasi dan penyimpanan. M350 RTK hadir dengan wadah pengangkut baru yang lebih ringkas dan mudah digerakkan berkat roda berputar penuh. Slot payload ganda dan dimensi yang lebih efisien memberikan kemudahan saat membawa drone dari satu lokasi ke lokasi lain. Dibandingkan dengan wadah M300 RTK yang relatif lebih besar dan berat, versi terbaru ini jauh lebih praktis untuk penggunaan rutin dengan mobilitas tinggi.