DJI Matrice 4 Enterprise Tunjukkan Keunggulan Smart 3D Capture di MCAS El Toro, California

Foto & Sumber: Advexure Unmanned Systems

Marine Corps Air Station (MCAS) El Toro di Orange County, California, merupakan salah satu situs bersejarah dengan lanskap dan infrastruktur yang kompleks. Untuk mendokumentasikan dan memetakan kawasan ini secara menyeluruh dan akurat, teknologi drone terbaru menjadi pilihan utama—khususnya DJI Matrice 4 Enterprise (M4E) yang hadir dengan fitur unggulan Smart 3D Capture. Melalui rangkaian proses yang terstruktur, M4E mampu menghasilkan model 3D berkualitas tinggi dengan presisi tinggi hanya dalam hitungan langkah.

Artikel ini membahas bagaimana M4E digunakan oleh tim dari Advexure Unmanned Systems dalam misi pemodelan kawasan MCAS El Toro, sekaligus menunjukkan keunggulan fitur Smart 3D Capture yang mampu menyederhanakan dan mempercepat alur kerja survei udara berbasis drone.

Pemetaan Awal: Langkah 1 – 2D Ortho Capture

Proses dimulai dengan akuisisi citra udara 2D untuk menghasilkan model awal dari kawasan yang akan dipetakan. Pada tahap ini, DJI Matrice 4 Enterprise hanya memerlukan kurang dari 400 foto untuk membuat gambaran kasar kawasan. Foto-foto tersebut diambil secara sistematis dan menyeluruh, mencakup struktur bangunan, kontur tanah, serta elemen penting lain di lokasi.

Hasil pemotretan ini langsung diproses dalam sistem, memungkinkan pilot untuk membangun gambaran kasar area dalam waktu singkat. Efisiensi tahap awal ini menjadi dasar penting untuk proses selanjutnya.

Langkah 2 – Pembuatan Model Kasar dengan Point Cloud di Remote Controller

Inilah salah satu fitur unggulan dari Smart 3D Capture yang ditanamkan dalam M4E: kemampuan untuk membuat model kasar berbasis point cloud langsung melalui remote controller tanpa perlu software tambahan atau pemrosesan terpisah.

Pilot 2, yang bertugas dalam misi ini, secara langsung membentuk rough point cloud menggunakan data dari pemotretan sebelumnya. Point cloud ini menyajikan representasi 3D dari lingkungan secara real-time, menampilkan bentuk struktur dan topografi secara umum.

Kemampuan ini sangat berguna untuk mengenali fitur-fitur tak beraturan pada bangunan atau medan kompleks, serta memastikan bahwa rencana pemetaan yang lebih presisi bisa segera dilakukan tanpa jeda waktu pemrosesan eksternal.

Langkah 3 – Perencanaan Jalur Penerbangan Presisi

Setelah point cloud awal berhasil dibentuk, data ini kemudian dimanfaatkan untuk menyusun jalur penerbangan lanjutan. Perencanaan dilakukan dengan menggunakan fitur Smart 3D Capture yang mampu membuat rute penerbangan yang sangat dekat dengan permukaan objek—bahkan pada struktur yang memiliki bentuk tidak simetris atau rumit seperti menara, gedung tua, atau bangunan berarsitektur unik.

Rute ini tidak hanya memperhatikan keselamatan penerbangan melalui visualisasi jalur ruang virtual dan titik waypoint, tetapi juga mengoptimalkan cakupan area agar tidak ada bagian yang terlewat. Hasilnya, proses pengumpulan data menjadi jauh lebih efisien dan terfokus.

Langkah 4 – Eksekusi Jalur Terbang Otomatis

DJI Matrice 4 Enterprise selanjutnya menjalankan misi penerbangan secara otomatis berdasarkan rencana yang telah dibuat dari model point cloud. Drone akan mengikuti jalur terprogram dengan stabilitas tinggi dan manuver yang presisi, bahkan di area dengan potensi gangguan sinyal atau kontur permukaan yang beragam.

Salah satu keunggulan besar di tahap ini adalah minimnya intervensi manusia. Dengan sistem yang terotomatisasi dan berbasis data akurat, pengumpulan citra untuk pemodelan detail bisa dilakukan dengan sangat aman dan konsisten.

Langkah 5 – Proses Model 3D Final

Tahap terakhir adalah pengolahan data untuk menghasilkan model 3D akhir yang detail dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan analisis. Data dari misi penerbangan yang telah dilalui sebelumnya diproses menggunakan software geospasial profesional, menghasilkan visualisasi yang presisi baik dalam bentuk mesh, tekstur, maupun point cloud beresolusi tinggi.

Model ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti dokumentasi historis, pemantauan struktural, perencanaan tata ruang, serta referensi dalam restorasi atau konservasi situs. Akurasi tinggi dan detail visual yang dihasilkan menjadi nilai tambah besar dari proses ini.

Keunggulan Smart 3D Capture: Efisiensi & Akurasi Tanpa Kompromi

Dengan fitur Smart 3D Capture, DJI Matrice 4 Enterprise menawarkan revolusi dalam pengumpulan data spasial. Fitur-fitur seperti:

• Pembuatan model kasar langsung dari remote controller,

• Perencanaan jalur terbang cerdas berbasis point cloud,

• Tampilan visual waypoint untuk penilaian keamanan misi,

semuanya berkontribusi terhadap alur kerja yang lebih cepat, presisi, dan dapat diandalkan.

Proses ini juga menghilangkan kebutuhan untuk menebak-nebak dalam pengambilan gambar atau membuat perencanaan rute secara manual, yang biasanya memakan waktu dan rentan kesalahan.

Studi Kasus MCAS El Toro: Bukti Kekuatan Teknologi dalam Dokumentasi Situs Bersejarah

MCAS El Toro merupakan lokasi yang menantang untuk pemetaan karena keberagaman struktur, ukuran area yang luas, dan pentingnya nilai historisnya. Penerapan teknologi DJI Matrice 4 Enterprise di lokasi ini membuktikan bahwa misi dokumentasi situs bersejarah dapat dilakukan dengan cara yang jauh lebih efisien dan detail.

Advexure Unmanned Systems, sebagai mitra utama dalam implementasi teknologi ini, telah menunjukkan bahwa dengan alat yang tepat dan strategi yang cerdas, pekerjaan yang biasanya memakan waktu berhari-hari bisa diringkas hanya dalam satu sesi terbang yang terstruktur.

Jika Anda tengah mencari solusi untuk pemodelan 3D, pengukuran struktural, atau pemetaan kawasan dengan kompleksitas tinggi, DJI Matrice 4 Enterprise dengan Smart 3D Capture adalah perangkat yang patut dipertimbangkan. Inovasi ini membuka jalan baru dalam dunia survei udara—lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih akurat.